Kaki Si Kecil Bengkok? Apakah Hal Yang Normal?

Morumoms pasti akan merasa khawatir jika melihat Si Kecil memiliki kelainan dalam pertumbuhan. Salah satu fenomena yang sering dianggap kelainanan adalah kaki anak bengkok apalagi saat ia mulai belajar berdiri maupun berjalan. Sebenarnya, kondisi kaki bayi bengkok ini cukup umum terjadi dan tidak selalu berbahaya. Namun meski demikian fenomena ini bukan berarti pasti terjadi sehingga tetap perlu pengawasan.

Salah satu mitos yang sering beredar di masyarakat adalah kaki bayi bengkok terjadi karena tidak dibedong sejak ia lahir. Hal ini tidaklah benar karena sebenarnya bayi memang terlahir dengan bentuk lutut maupun kaki yang sedikit bengkok karena posisi tungkai mereka yang tertekuk saat masih berada dalam kandungan.

Kondisi kaki bengkok yang umum terjadi

Setelah mengetahui situasi kaki bengkok, umumnya terdapat empat jenis kaki bayi bengkok yang cukup umum terjadi, antara lain:

  • Kaki berbentuk huruf O

Kaki dengan bentuk O sering disebut genu varum. Terjadi ketika kedua pergelangan kaki bersentuhan satu sama lain namun lututnya terbuka lebar. Kondisi ini cukup sering terjadi pada bayi berusia di bawah 18 bulan. Biasanya, bentuk kaki O ini akan pulih atau lurus dengan sendirinya saat ia berusia 3 tahun ke atas.

  • Kaki berbentuk huruf X

Kaki yang memiliki bentuk X sering disebut genu valgum yang merupakan kebalikan dari bentuk O. Kondisi kaki ini terjadi dengan tanda lutut yang saling bersentuhan sedangkan kedua pergelangan kaki melebar atau berjauhan. Kaki yang bengkok dengan huruf X ini cenderung terjadi ketika ia berusia sekitar 4 tahun dan akan lurus dengan sendirinya saat usia 6 – 7 tahun.

  • In-toeing atau pigeon toes

Secara normal, posisi jari kaki bayi akan lurus ke depan saat ia berdiri atau berjalan. Namun, kondisi in-toeing akan membuat jari-jari kaki justru menekuk ke dalam. Sebagian kondisi kaki bayi bengkok ini akan kembali lurus di usia 8 tahun tanpa perawatan. Namun, apabila Morumoms melihat adanya keganjilan maka segeralah mendatangi dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

  • Out-toeing

Jika in-toeing berarti jari-jari menekuk ke dalam, sebaliknya dengan Out-toeing yaitu telapak kaki ke luar. Pada beberapa kasus, kaki bayi bengkok ini juga tidak membutuhkan perawatan apapun. Namun, jika Morumoms merasakan ada keganjalan, jangan ragu untuk langsung membawanya ke dokter.

Baca Juga: Penyebab Si Kecil Bangun Terlalu Pagi

Kapan kaki bayi bengkok merupakan masalah serius?

Keempat kondisi kaki bengkok tadi sebenarnya cukup normal. Namun, gangguan apapun itu jika terus terjadi apalagi terlalu lama maka bisa menjadi tanda bahwa terdapat masalah kesehatan serius yang dialami oleh Si Kecil. Beberapa kondisi yang membutuhkan kewaspadaan jika kaki bayi bengkok adalah:

  • Kondisi kaki bengkok tidak simetris pada kedua kaki
  • Si Kecil terlihat pincang dan mengeluh kesakitan saat belajar berjalan
  • Kaki bengkok tidak kunjung lurus pada periode waktu atau bahkan semakin bengkok
  • Si Kecil menjadi terlalu dominan dalam menggunakan salah satu kaki
  • Bentuk kaki Si kecil cenderung rata atau justru terlalu melengkung

Ragam kondisi kaki anak bengkok ini mungkin dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelainan genetik, gangguan pertumbuhan tulang, infeksi, obesitas atau cidera yang tidak kita ketahui. Meski kaki bayi bengkok akan dapat sembuh dengan sendirinya, namun Morumoms perlu untuk selalu waspada dan tanggap. Sesekali membawanya ke dokter untuk kontrol juga merupakan opsi yang bijak agar kaki bengkok tersebut dapat selalu dipantau perkembangannya.

Nah semoga dengan artikel ini dapat meningkatkan wawasan Morumoms untuk selalu siap memantau perkembangan tubuh Si Kecil, ya! -KJ

Similar Posts

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *