6 Ketakutan Calon Ibu Tentang Melahirkan
Kehamilan adalah momen yang membahagiakan bagi Morumoms, namun semakin mendekati saat persalinan, kekhawatiran muncul, seperti rasa takut menghadapi kontraksi atau prosedur medis lainnya. Ketakutan calon ibu saat melahirkan adalah hal yang wajar. Yuk, simak beberapa ketakutan umum yang sering dialami oleh ibu hamil, dan bagaimana kenyataannya:
Baca Juga:Tips Mengasuh Si Kecil Saat Jadi Single Parent
6 Ketakutan Calon Ibu Tentang Melahirkan
1. Takut Tidak Sampai ke Rumah Sakit Tepat Waktu
Morumoms sering khawatir tidak bisa mencapai rumah sakit tepat waktu. Meskipun ini jarang terjadi, memilih rumah sakit atau klinik yang dekat dengan rumah sangat membantu. Selain itu, proses persalinan pertama biasanya memakan waktu cukup lama. Segera hubungi tenaga medis saat merasakan tanda-tanda persalinan.
2. Takut Rasa Sakit Kontraksi
Nyeri saat melahirkan pasti ada, namun ingatlah bahwa itu adalah bagian dari proses melahirkan. Menghadapi rasa sakit ini dengan informasi yang cukup tentang persalinan dapat membantu Morumoms merasa lebih tenang.
3. Takut Mengalami Robekan
Kekhawatiran robekan pada perineum selama persalinan juga umum. Untuk mengurangi kecemasan, Morumoms bisa melakukan latihan perineum dan berkonsultasi dengan dokter tentang posisi melahirkan yang tepat.
4. Takut Buang Air Besar Saat Mengejan
Jangan khawatir jika buang air besar terjadi saat mengejan, karena itu adalah hal normal yang terjadi karena tekanan pada otot rektum saat proses persalinan.
5. Takut dengan Suntikan Epidural
Beberapa ibu merasa takut dengan suntikan epidural, namun ini dapat mengurangi rasa sakit persalinan. Morumoms bisa berdiskusi lebih lanjut dengan dokter mengenai proses ini agar merasa lebih nyaman.
Baca Juga:Hari Ibu, dan Menjadi Ibu yang Luar Biasa Bagi Pasangan dan Si Kecil
6. Takut Operasi Caesar
Morumoms yang berencana melahirkan normal sering kali merasa takut jika harus menjalani operasi caesar. Namun, baik melahirkan secara normal atau caesar, yang terpenting adalah kesehatan Morumoms dan bayi.
Kekhawatiran ini muncul dari kurangnya informasi, jadi penting untuk mencari tahu lebih banyak tentang proses persalinan dan berdiskusi dengan tenaga medis. Fokuskan perhatian pada persiapan menyambut Si Kecil, agar rasa takut berkurang dan persalinan berjalan dengan lebih tenang. -KJ